Sekolah merupakan rumah kedua bagi seorang anak setelah di rumah. Banyak waktu dan aktivitas terutama aktivitas pembelajaran yang dilakukan dan dipelajari anak di lingkungan formal ini. Banyak sekali komponen-komponen yang berperan penting dalam lembaga ini. Salah satunya adalah guru, terlebih guru SD yang setiap guru menjadi wali kelas untuk satu kelas sehingga anak setiap hari akan bertemu dan banyak menghabikan waktu dengan guru atau wali kelasnya tersebut di sekolah. Guru ibarat orang tua kedua anak apabila di sekolah, kalau orang tua di rumah yaa orang tua mereka masing-masing. Disini guru ikut ambil bagian yang besar yang akan menentukan masa depan anak. Berhasil atau tidaknya anak dalam hal akademis maupun sikap perilaku.
Kebanyakan anak lebih akan menurut pada gurunya daripada orang tua mereka sendiri. Kadang tidak sedikit anak yang tidak begitu menurut atau patuh pada orang tuanya pada situasi tertentu dan justru akan lebih patuh dan taat terhadap apa yang diperintahkan oleh gurunya. Anak tersebut menganggap guru adalah bak dewa dalam hidupnya. Apapun yang dikatakan guru akan di anggap anak tersebut benar dan akan menurut terutama pada anak usia SD kelas rendah yang berfikirnya belum begitu luas serta mempunyai tingkat penalaran yang rendah. Nah.....melihat keadaan yang seperti ini, seharusnya guru akan lebih baik dalam hal apapun terhadap siswanya. Mereka harus benar-benar memikirkan apa yang akan mereka lakukan sebelum mereka benar-benar melakukannya karena apapun yang dilakukan guru tersebut terutama aktivitas di dalam kelasnya akan di contoh dan di tiru oleh semua siswanya karena mereka menganggap guru mereka adalah Dewa yang tak pernah mempunyai salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar