Senin, 29 Desember 2014

Guru Inspiratif,,,Guru Impian

Guru......Guru...........Guru.......................................begitulah satu kata dengan sejuta makna dan keindahan yang ada di dalamnya. Sebuah profesi yang tak lekang oleh ruang dan waktu yang menghiasi setiap jendela pendidikan. Tugas berat yang nampak ringan menghadapi anak didik di setiap harinya demi mencerdaskan mereka dan demi masa depan yang indah dan berhasil.
Sungguh mulia dan begitu bermakna kalau kita dapat menelaah lebih jauh dengan hati yang jernih tentang profesi yang satu ini. Sadar atau tidak semua orang terkemuka baik pejabat, menteri bahkan presiden, mereka semua dulunya yaa di ajar oleh seorang guru. Gurulah yang mencerdaskan mereka sehingga mereka menjadi seperti sekarang. Mereka semua mengenyam pendidikan formal dengan di ajar oleh guru. Yaaaaaaaaaaaa gurulah yang mengajari mereka. Kita tahu, betapa mulianya profesi ini, sampai-sampai ada banyak lagu yang di tulis penyair untuk mengabadikan nama guru sehingga guru di juluki sebgai pahlawan tanpa tanda jasa.
Menjadi guru yang berhasil, dalam hal ini benar-benar membawa siswa menuju masa depan yang baik adalah impian semua guru terutama di Indonesia. Belum bisa dikatakan guru sejati apabila mereka hanya datang mengajar lalu pulang saja. Tak semudah itu gambaran profesi guru sejati. Mereka tidak hanya datang mengajar tapi ada banyak tugas yang harus mereka laksanakan demi siswanya. Guru yang berhasil identik dengan guru inspiratif. Guru yang dapat menginspirasi peserta didiknya untuk sebuah karya-karya terbaru yang menakjubkan. Guru yang menjadi latar belakang atau background dalam setiap langkah yang dilakukan peserta didiknya. Semua ini memang kelihatan susah, namun sebenarny akan ringan dan mudah dilakukan jika dengan sepenuh hati guru untuk mengabdikan dirinya penuh kepada peserta didiknya. Jadilah guru inspiratif yang dapat mengantarkan siswanya menjadi pribadi yang mulia dan berkarakter berdasarkan inspirasi dari guru mereka...Do The Best For Your Student....

Guru itu Dewa

Sekolah merupakan rumah kedua bagi seorang anak setelah di rumah. Banyak waktu dan aktivitas terutama aktivitas pembelajaran yang dilakukan dan dipelajari anak di lingkungan formal ini. Banyak sekali komponen-komponen yang berperan penting dalam lembaga ini. Salah satunya adalah guru, terlebih guru SD yang setiap guru menjadi wali kelas untuk satu kelas sehingga anak setiap hari akan bertemu dan banyak menghabikan waktu dengan guru atau wali kelasnya tersebut di sekolah. Guru ibarat orang tua kedua anak apabila di sekolah, kalau orang tua di rumah yaa orang tua mereka masing-masing. Disini guru ikut ambil bagian yang besar yang akan menentukan masa depan anak. Berhasil atau tidaknya anak dalam hal akademis maupun sikap perilaku.
Kebanyakan anak lebih akan menurut pada gurunya daripada orang tua mereka sendiri. Kadang tidak sedikit anak yang tidak begitu menurut atau patuh pada orang tuanya pada situasi tertentu dan justru akan lebih patuh dan taat terhadap apa yang diperintahkan oleh gurunya. Anak tersebut menganggap guru adalah bak dewa dalam hidupnya. Apapun yang dikatakan guru akan di anggap anak tersebut benar dan akan menurut terutama pada anak usia SD kelas rendah yang berfikirnya belum begitu luas serta mempunyai tingkat penalaran yang rendah. Nah.....melihat keadaan yang seperti ini, seharusnya guru akan lebih baik dalam hal apapun terhadap siswanya. Mereka harus benar-benar memikirkan apa yang akan mereka lakukan sebelum mereka benar-benar melakukannya karena apapun yang dilakukan guru tersebut terutama aktivitas di dalam kelasnya akan di contoh dan di tiru oleh semua siswanya karena mereka menganggap guru mereka adalah Dewa yang tak pernah mempunyai salah.

Jumat, 26 Desember 2014

Betapa Pentinya Character Education untuk Anak Negeri

Semakin membludaknya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian lama kian canggih memaksa kita untuk mau tidak mau mengikuti perkembangan tersebut. Segala hal dari yang kecil hingga besar dapat dengan mudah dijangkau dengan kemudahan iptek yang ada sekarang ini. Kalau kita bijaksana, tentunya kita dapat merenungi bahwa perkembangan iptek tersebut memang membawa dampak-dampak yang baik untuk kita, namun berbanding terbalik dengan hal tersebut ternyata perkembangan iptek juga banyak membawa dampak negatif terutama bagi perkembangan anak. Anak kecil usia Sekolah Dasar bahkan Taman Kanan-Kanan sudah dapat mengoperasikan peralatan canggih, sebut saja handpond, tablet dan sejenisnya.Secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada pembawaa karakter yang ada pada diri anak, terutama banyak menyerap pembawaa yang burk kaitannya dengan tingkah laku maupun sikap anak tersebut. Melihat kenyataan ini, maka diperlukan benteng pertahanan yang kuat agar tidak semakin merosot nilai-nilai moral ini. Salah satunya dengan penanaman pendidikan karakter pada anak sedini mungkin. Ini sangat perlu dilaksanakan melihat bahwa sudah banyak hal-hal yang tidak kita inginkan telah terjadi pada anak. Dengan adanya pendidikan karakter ini diharapkan mampu dijadikan pedoman anak dalam bertingkah laku dan membentuk manusia yang berakhlak mulia tanpa melanggar nilai dan moral yang ada di masyarakat. Tentunya ini tidak akan berhasil tanpa adanya campur tangan dengan orang tua. Orang tua senantiasa mengawasi dan melihat perkembangan anaknya, mengarahkan anaknya dalam hal kebaikan sehingga tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan.

Guru itu pengabdian sepanjang hanyat

Guru merupakan sebuah profesi mulia yang dapat dikatakan sebagai pahlawan pendidikan guna mencerdaskan anak bangsa intake generasi penerus yang cerdas, bermartabat serta berkualitas. Guru dalam mengajar dituntut untuk dapat menguasai pembelajaran dengan baik dan mempunyai keterampilan mengajar sehingga siswanya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Guru tidak hanya dituntut untuk memberikan materi saja kepada siswanya akan tetapi guru juga harus dapat menanamkan karakter yang baik dalam kehidupan. Guru adalah jabatan profesi, untuk itu seorang guru harus mampu melaksanakan tugasnya secara profesional. Seseorang dianggap profesional apabila mampu mengerjakan tugasnya dengan selalu berpegang teguh pada etika kerja, independent (bebas dari tekanan pihak luar), cepat (produktif), tepat (efektif), efisien dan inovatif serta didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan prima yang didasarkan pada unsur-unsur ilmu atau teori yang sistematis, kewenangan profesional, pengakuan masyarakat dan kode etik yang regulatif. Oleh karena itu, berbagai kebijakan telah dan akan terus dilakukan untuk meningkatkan karir, mutu, penghargaan, dan kesejahteraan guru. Harapannya, mereka akan lebih mampu bekerja sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Profesi guru diharapkan dapat dikembangkan oleh personalnya menjadi sesuatu yang bermanfaat, tidak hanya oleh guru yang bersangkutan tetapi juga bagi orang banyak.

Sebagai guru seharusnya bisa menjadi guru yang benar-benar guru. maksudnya disini adalah mereka benar-benar melaksanakan kewajibannya dan tidak hanya mengedepankan hak- haknya saja. mereka harus bisa mengayomi dan momong siswanya layaknya anak mereka sendiri. Mereka mengajar jangan hanya semata-mata sebagai profesi saja tapi adalah pengabdian. Pengabdian yang mereka lakukan sepanjang hayat selama menjabat sebagai guru.  Guru jangan hanya mau mengajar kalau dibayar, tapi lakukan profesi tersebut dengan sepenuh hati. Entah pada akhirnya guru digaji atau tidak digaji mereka akan tetap mengajar demi memajukan pendidikan Indonesia. Kalau semua guru di Indonesia memiliki sikap seperti ini tentu dapat kita bayangkan betapa indahnya pendidikan Indonesia...


Assalamu'alaikum WR.WB........
Kali ini, saya akan memposting tentang kegiatan saya bersama Himpunan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Madiun. Saya bergabung dalam divisi litbang (Penelitian dan Pengembangan). Kali ini kami mempunyai satu proker yaitu lomba mengajar.asikk bukan???lomba mengajar ini diwajibkan diikuti oleh mahasiswa semester 3 dan 5 FIP IKIP PGRI Madiun lo..banyak bangett jadinya.....Proker ini panitianya lebih difokuskan pada anggota divisi litbang dan anak dari divisi litbang yaitu anggota MADING FIP. sedangkan anggota HMF IP lebih dijadikan sebagai bagian yang membantu demi kelancaran acara ini..


Nah, foto itu adalah foto dari kami anggota litbang dan anggota mading HMF IP yang ada dibawah divisi litbang. Kami terdiri dari berbagai macam prodi dan kelas yag akhirnya bersatu untuk membuat program kerja lomba mengajar ini.


kalau yang ini adalah salah satu peserta lomba mengajar. Mereka berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik kepada juri agar mereka bisa memenangkan lomba ini. Beragam media menarik dan lucu mereka pergunakan sampai-sampai mereka membawa boneka. Saya yang saat itu menjadi siswa yang diajar pun hanya bisa tertawa karena harus berpura-pura menajdi anak SD.hahahhahah....
Namun kita ambil sisi positifnya, karena kita berlatarbelakang pendidik, lomba ini tentunya banyak kegunaannya karena dapat melatih kita untuk belajar mengajar karena nantinya setiap harinya akan mengajar apabila sudah menjad guru. Nah, semoga saja kita dapat mejadi guru yang hebat dan mencerdaskan anak didik kitaa.Amin yarobbal'alamin

Sukseskan Program Indonesia Mengajar

Indonesia adalah salah satu negara bagian di Asia Tenggara yang termasuk dalam jumlah penduduk yang banyak dan padat. Indonesia terdiri dari banyak sekali pulau-pulau sedangkan pusat pemerintahan hanya terpusat di Jakarta saja. Nah, dari hal ini tentunya menjadi kendala tersendiri terutama di daerah yang terpencil yang pada akhirnya akan tertinggal dengan daerah perkotaan terutama di pulau Jawa. fokus bicara pada masalah pendidikan saja bahwasanya pendidikan merupakan hal yang fundamental yang setiap bangsa Indonesia berhak memperolehnya. Hal ini juga sudah diperkuat dalam salah satu pasal yang ada di UUD 1945. Pemerintah telah mencanangkan program Indonesia mengajar. Dimana program ini merekrut sarjana-sarjana muda dalam bidang pendidikan untuk mendedikasikan diri mereka untuk mengajar di daerah-daerah terpencil, tertinggal dan terluar yang penempatannya sudah ditentukan oleh pemerintah. Sudah saatnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia memperoleh pendidikan yang layak seperti anak-anak lainnya yang bebas mengenyam pendidikan. Dengan adanya program ini diharapkan pemuda-pemuda bangsa mau dan tergugah hatinya untuk berangkat demi mencerdaskan anak bangsa.  Dengan segala keterbatasan yang ada di daerah tersebut, pengajar hendaknya mampu bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Yaa memang tugas yang cukup berat yang harus diemban, namun jika ini dilaksanakan benar-benar dari hati nurani, tergerak hatinya karena panggilan jiwa dan bukan untuk kepentingan materi semata tentunya akan menjadi ringan dan menjadikan pengalaman berkesan yang tak akan pernah terlupakan.....Semangat untuk generasi muda demi Indonesia Emas....          

Sabtu, 20 Desember 2014

Dilema Kurtilas (Kurikulum 2013)

Bagaimana tanggapan anda dengan gambar diatas??????
Saya rasa tentunya sangat beragam antara pro kontra kurikulum 2013 atau yang biasa saya sebut Kurtilas ini, entah itu yang memilih kurtilas atau kembali ke KTSP saja. Ini sangat ramai dibicakan dalam media sosial.
Sejenak saya terpaku dan diam mengamati gambar yang berasal dari salah satu teman saya ini.Ketika gambar ini dikirim pada saya, saat itu pula Menteri kita yang baru pada Kabinet pak Jokowi yaitu pak Anis Baswedan mengumumkan bahwa pada intinya akan memberhentikan kurikulum 2013 dan memberlakukan kembali kurikulum sebelumnya atau KTSP kepada sekolah yang baru 1 semester melaksanakan dan untuk melanjutkan kurikulum 2013 kepada sekolah yang sudah melaksanakan selama 3 semester yang selanjutnya akan dijadikan sekolah percontohan. Saya sempat kaget, entah saya harus gembira atau kecewa dengan keputusan ini. Saya yang sedang dijurusan PGSD semester 5 juga ikut bingung dan memikirkannya.Disatu sisi saya juga senang karena tidak perlu susah-susah memikirkan berbagai penilaian yang ada di Kurtilas dengan seabrek tema dan pembahasannya. Namun disisi lain, saya juga kecewa karena saya merasa walaupun Kurtilas ini saya nilai agak sulit namun sebenarnya ini merupakan kurikulum yang lebih baik, Mungkin saya hanya perlu mendalami dan mempelajari lebih jauh agar lebih paham mengenai pembelajaran Kurtilas ini. Pada dasarnya memang adanya perubahan kurikulum yang dilakukan pemerintah pada dasarnya ingin agar pendidikan di negeri kita ini jauh lebih baik dan sejajar dengan pendidikan negara lain yang sudah maju. Namun sebuah perubahan tak jauh dari dampak-dampak yang ditimbulkan baik itu yang positif maupun negatif. Dan semuanya itu tentu akan ada konsekuensinya kepada kita. Entah kita harus memihak pemerintahan yang dulu atau kah yang sekarang, kita tidak tau mana yang paling tepat dan terbaik. Ataukah dalam mengambil keputusan pemerintah terlalu gegabah atau tergesa-gesa tanpa memikirkan hal-hal yang lainnya, kita pun juga kurang tau. Pak Anas yang terlalu cepat memberlakukan Kurtilas tanpa mempersiapkannya secara matang atau mungkin pak Anis Baswedan yang terlalu cepat memutuskan untuk memberhentikan kurtilas tanpa memikirkan konsekuensi lainnya. Namun terlepas dari hal-hal tersebut, yang jelas kita sebagai calon guru harus tetap mendukung semua kebijakan pemerintah asalkan semuanya iti dirasa perlu dan penting demi kemajuan bangsa kita termasuk dalam hal pendidikan yang penting masih dalam ranah yang hjelas, konkret serta dapat dipertanggungjawabkan. Semoga dengan keputusan yang sudah diambil dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar yang diharapkan pemerintah dapat terlaksana dengan baik..Semoga anak-anak generasi penerus bangsa kita menjadi cerdas dalam akademik maupun afektifnya,,dan guru Indonesia selalu  jaya....semangattttt

Jumat, 19 Desember 2014

Join us, PGSD IKIP MADIUN



IKIP PGRI Madiun tahun ini kembali membuka pendaftaran berbagai jurusan dalam ilmu pendidikan salah satunya PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Saya membahas PGSD karena saya sedang dijurusan PGSD.hehehehheee. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini PSMB tak lagi diadakan setiap prodi namun di setiap fakultas. Fakultas Ilmu Pendidikan ada 3 Program Studi yaitu PGSD, BK dan PAUD. Dan ditambahi lagi dari FPTK yaitu program studi teknik elektro. Saya ikut andil ambil bagian dalam kegiatan kampus tahunan ini, yaa walaupun jadi pendamping kelompok saja sih bukan panitia.hehehhehee. Saat itu saya menjadi pendamping dari kelompok 10 dengan teman saya dari Prodi Elektro yaitu Ikhwanudin. Yang penting kan ikut meramaikan karena saya ikut bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan. Mungkin agak lumayan lama yaa jarak dari kegiatan PSMB dan waktu saya untuk memposting ini, tapi kegiatan ini memberi kesan pada saya. PSMB ini berlangsung selama 2 hari di GOR Cendekia IKIP PGRI Madiun loo dengan berangkat jam setengah 6 pagi sampai jam 4 sore. waahhhh.....lama yaaa.pokoknya harus semangat...Diantara prodi-prodi yang lain, prodi PGSD lah yang faktanya lebih banyak mahasiswanya daripada prodi lain. yaaa kurang tau alasannya apakah memang minat, atau hanya suruhan orang tua dan terpaksa.hahahahhaa.tapi saya berharap mereka tetap konsisten dengan yang mereka ambil saat ini dan benar-benar menekuninya sampai lulus S1 nanti. Prodi PGSD terdiri dari 10 kelas dengan rata-rata jumlah siswa per kelasnya 35-40 kurang lebih. Sama dengan tahun angkatan diatasnya termasuk saya, rata-rata juga segitu.Cukup senang dengan hal ini, karena sekarang minat untuk masuk ke jurusan guru lebih banyak dari tahun ke tahun apalagi masuk ke jurusan PGSD ini. Semoga kita yang nantinya akan menjadi guru benar-benar menjadi guru yang profesional yang selalu mengayomi peserta didik kita di kelas. Menjadi guru inspiratif dan membanggakan sehingga peserta didik kita nantinya akan sukses dalam segala hal. Dan bersama IKIP PGRI Madiun kita dapat mewujudkan. IKIP PGRI Madiun Smart and Honourable..........................

Pesona Kebun Teh Kemuning Karanganyar


Baru sekitar seminggu yang lalu terhitung saya menulis di blog ini, saya mengunjungi beberapa tempat wisata di daerah Karanganyar, Jawa Tengah yaitu candi Cetho, kebun teh Kemuning, air terjun Parang Ijo, candi Sukuh dan air terjun Jumog. Bermodalkan nekat dan menuruti plang penunjuk arah jalan, saya bersama seorang teman saya berangkat dari rumah pukul 8 pagi. Ditemani hujan dan suasana dingin dengan menggunakan jas hujan, kami terus berjalan. Kami lewat jalan tembus Sarangan lurus arah Tawangmangu kemudian Karanganyar. Menyusuri jalan di Sarangan, kami disambut kabut tebal yang menyelimuti hutan rimba sehingga jalanan menjadi gelap dan sangat sepi. Saat itu perasaan saya lumayan takut dan hampir saja kami memutuskan untuk pulang saja karena cuacanya bisa dikatakan menyeramkan.hahahha..Namun, kami merasa rugi kalau harus pulang lagi dengan tangan hampa, dan akhirnya kami tetap nekat dan berharap hujan dan kabut segera hilang. Berkendara kecepatan lumayan tinggi membuat badan kami menjadi lebih dingin dan menggigil. Namun kami merasa agak lega setelah sampai di area gunung Lawu, Cemoro Kandang yang suasana terik tanpa hujan lagi dan kami bergegas melepas jas hujan karena kami berasa aneh melihat cuaca panas tapi malah memakai jas hujan. Kamimelanjutkanprjalanan menyusuri hutan panjang. Tujuan kami yang pertama adalah datang ke candi Cetho. Dalam perjalanan menuju candi tersebut, kami menemukan eloknya kebun teh yaitu Kemuning yang sangat asri, indah, luas dan sangat sejuk. Kami berhenti sejenis untuk berselfi ria dengan background pemandangan kebun teh. Kebun teh ini tidak kalah bagusnya lho dengan kebun teh Jamus di daerah tempat saya tinggal yaitu di Ngawi Jawa Timur. Suguhaan kebun yang membentang berkelok-kelok membuat kami menjadi lama disini sampai lupa kalau yang ingin dituju adalah candi Cetho. Kami menghabiskan lumayan banyak waktu disini untuk melihat hamparan kebun teh. Apalagi ketika itu adalah hari minggu jadi banyak dan rame pengunjung yang ingin melihat kebun teh ini. ada banyak jalan atau celah-celah sempih diantara rerumbukan tanah teh ini untuk jalan motor atau pejalan kaki yang ingin masuk ke area kebun. Apalagi tidak ada tidak masuk untuk melihat tempat ini sehingga pengunjung bebas leluasa menikmati keindahan kebun teh ini. setelah puas disini kami melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi candi Cetho dengan melewati kebun teh. semoga tulisan saya kali ini bisa menjadi bahan referensi untuk tujuan wisata anda. Semoga bermanfaat. Terima Kasih.